Setiap anak biasanya
mengalami masa sulit makan. Seringkali hal ini membuat orangtua kawatir sang
anak kekurangan nutrisi. Sebenarnya, semua anak yang sehat dan normal tidak
akan membiarkan dirinya kelaparan. Jadi, jika Anda telah memeriksa
anak tidak sedang sakit, tidak sedang tumbuh gigi, tidak ada sariawan/jamur
atau gangguan pada pencernaannya, serta anak tetap tampak aktif dan bahagia,
maka tak perlu panik menghadapi aksi anak yang satu ini.
Yang perlu dilakukan
orangtua pertama kali adalah mencari tahu penyebab anak tidak mau makan.
Jika memang tidak ditemukan gangguan fisik seperti di atas, maka penyebabnya
adalah masalah psikis.
Secara umum, anak
tidak mau makan mungkin karena beberapa hal berikut:
- anak masih belum trampil mengolah makanan
- tekstur makanan yang tidak sesuai dengan perkembangannya
- suasana makan yang kurang menyenangkan
- trauma dengan acara makan
- bosan dengan menu, dll
Beberapa Gejala Anak
Sulit Makan dan Solusinya :
1. mengeluarkan kembali dengan lidahnya
Jika ini
dilakukan oleh anak yang baru belajar makan, umur 6 bulan ke atas, kemungkinan
disebabkan organ-organ mulutnya belum trampil mengolah makanan atau anak merasa
aneh dengan makanan yang relatif baru baginya.
Sebaiknya
tekstur makanannya diperlembut dan tetap sabar menyuapi.
2. menyembur
Kemungkinan si
kecil sedang mengeksplorasi organ-organ di mulutnya. Jika bayi Anda 8 bulan ke
atas, bisa jadi karena makanannya terlalu cair.
Anda dapat
mengentalkan tekstur makanannya agar tidak disemburkan.
3. mengulum/menyimpan di mulut dalam waktu lama
Anda bisa
merangsang anak agar lebih cepat mengunyah dengan mempertahankan kehangatan
makanan. Bisa dengan menyajikannya dalam mangkuk lebih besar berisi air
panas/hangat. Atau membagi porsinya menjadi 2, dimana 1/2 porsi dihidangkan
sambil 1/2 porsi yang lainnya tetap dihangatkan.
Untuk anak 1
tahun ke atas dapat ditambahkan lauk yang crispy seperti tempe goreng, nugget,
perkedel jagung atau mungkin sekedar bawang goreng agar anak terpacu untuk
lebih giat menggiling makanan dalam mulutnya.
4. menutup mulut
Biasanya ini
terjadi pada anak usia 10 bulan-2 tahun. Kemungkinan penyebabnya adalah
keinginan untuk protes.
Cari tahu
keinginan anak. Coba turuti jika memungkinkan atau jelaskan alasan jika memang
keinginannya tidak dapat dipenuhi. Dengan bahasa kasih dan konsistensi, maka
masa ini bisa dilalui dengan baik.
5. pilih-pilih makanan
Anda bisa
mengolah makanan yang tidak disukainya dalam bentuk yang menarik, bentuk yang
lembut hingga dapat disamarkan diantara bahan makanan yang lain, atau Anda
gabungkan dengan makanan favoritnya.
Selain itu,
makanlah makanan yang tidak disukainya itu di hadapannya dengan perasaan
gembira dan tunjukkan ekspresi betapa nikmatnya apa yang Anda makan. Lama-lama,
si kecil bisa tertarik untuk mencobanya.
Tiap masa anak sulit
makan mungkin berbeda-beda cara menanganinya. Masa anak
susah makan ini bisa sampai 1-2 bulan. Orangtua memang dituntut untuk sabar,
kreatif serta konsisten.
No comments:
Post a Comment